PELATIHAN MEMBUAT PEJATI DAN BANTEN BEAKAON UNTUK TUNA NETRA: PROGRAM PEMBERDAYAAN KORWIL BALI PUSKOR HINDUNESIA
BALI – posbogor.com DPD Bali Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) melakukan terobosan positif untuk mengadakan pelatihan upakara khususnya pembuatan Pejati dan Banten Beakaon. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari di hotel Made, depan komplek Puspem Badung, Jalan Raya Sempidi, Kab. Badung. Kegiatan ini didukung penuh oleh Dinas Sosial Provinsi Bali bekerja sama dengan Pertuni dan Dekorwil Bali Puskor Hindunesia.
Pemateri, narasumber dan mentor pelatihan diserahkan penuh kepada ibu-ibu Korwil Bali Puskor Hindunesia, yang dikoordinir langsung oleh Jro Intan Sudewa, istri Ketua Dekorwil Bali.
Hari pertama dimulai dengan pelatihan pembuatan Pejati. Sebelum pengenalan masing-masing perlengkapan, dijelaskan tentang fungsi, makna dan kegunaan Pejati dalam kehidupan umat Hindu di Bali. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pengenalan dan proses pembuatan Pejati. Narasumber didampingi oleh 6 mentor yang dengan tekun mengajari para tuna netra agar bisa menyusun dan membuat Pejati.
Dilanjutkan dengan hari kedua, pada tanggal 6 Juli, yakni membuat banten Beakaon. Pelatihan dibatasi waktunya selama 2 jam, karena agenda pelatihan dan pemberdayaan anggota Pertuni Bali sangat padat dengan berbagai keterampilan.
Hadir mendampingi tim Dekorwil Bali, Ketua, Dewa Made Sudewa serta tim dari Dinas Sosial Provinsi Bali. Pelatihan khusus perlengkapan upakara selama 2 hari ini dirasakan sangat bermanfaat bagi anggota Pertuni khususnya para ibu-ibu Tuna Netra yang selama ini belum begitu paham akan proses pembuatan Pejati dan Beakaon itu.
Melalui kegiatan ini diharapkan agar bisa meningkatkan kemampuan personal peserta dalam pembuatan perlengkapan upacara yang sangat dibutuhkan. Dan sangat sejalan dengan tujuan Puskor Hindunesia untuk memberdayakan sumber daya manusia Hindu, sebagai salah satu bagian pergerakan Trilogi Hindunesia.
Edi/Tim
Sumber : Suara Hindunesia.
●□●Kang Bandrio.