Kepala Desa Rawa Rengas menghimbau dan mengajak masyarakat untuk gotong royong selalu membersihkan lingkungan tempat tinggalnya.
Tangerang, posbogor.com
Desa Rawa Rengas, Dalam Rangka menekan penyebaran kasus DBD, pemdes Rawa Rengas melakukan penyemprotan cairan insektisida higiene lewat metode pengasapan atau fogging, rabu (06/03) tadi siang.
Langkah ini dilakukan menyusul adanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dialami oleh beberapa warga Desa Rawa Rengas sebagai pelaksanaan awal di Rt.02/ RW 02, yang sering terjadi di setiap tahun nya.
Selain melakukan penyemprotan menggunakan desinfektan, pemukiman rumah warga juga di lakukan pengasapan dengan menggununakan mesin fogging.
Untuk mencegah penularan serangan nyamuk DBD juga bertujuan untuk membunuh khusus nya pembawa (vektor) penyakit demam berdarah dengue.
Pelaksanaan fogging atau pengasapan adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida higiene yang menyasar lingkungan tempat tinggal di sebagian wilayah ini dengan melibatkan petugas pemerintahan desa, rawa Rengas, Perangkat Desa Ketua Rt serta masyarakat setempat.
Kepala Desa Rawa Rengas, Selamet Riyadi, dalam kesempatan ini mengatakan fogging memang bisa dilakukan untuk pengendalian penularan DBD.
Namun harus di barengi dengan tindakan lain karena tindakan ini hanya efektif pada nyamuk dewasa, Rabu (6/3/2024).
“Pencegahan penyakit berbahaya itu perlu dilaksanakan, apalagi sekarang ini sedang ada peningkatan serangan DBD di lingkungan rumah warga, bahkan kasus DBD sudah terjadi di Desa Rawa rengas” kata beliau.
Selain melakukan pencegahan serangan DBD dengan menggunakan mesin fogging.
“Beliau juga menggerakan petugas untuk melakukan dari rumah kerumah atau secara door to door bagi pasien yang terinfeksi virus dengue”, sambungnya.
Ia berharap masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan, dan rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk,setiap hari dengan kesadaran tanpa ada paksaan.
“Pengasapan yang kita lakukan hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuknya tidak, jadi untuk membunuh jentik nyamuk masyarakat harus membersihkan lingkungan sekitar terutama yang biasa menjadi sarang nyamuk,” tandasnya.
Fogging menjadi langkah terakhir yang dilakukan apabila terdapat kasus DBD.
Yang paling utama dalam kaitan pencegahan adalah memperhatikan kebersihan dengan melakukan 3M Plus.
Cara sederhana namun efektif dalam mencegah penularan demam berdarah adalah dengan melakukan PSN atau (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan strategi 3M Plus yaitu 1. menguras,membersihkan dan menyikat tempat penampungan air seminggu sekali
2. menutup rapat tempat penampungan air 3. mengubur dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air.
Sedangkan Plusnya adalah menaburkan bubuk Larvasida serta memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dalam bak-bak penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan lotion anti nyamuk dan lain-lainterang kades Rawa Rengas.
Apa lagi kasus demam berdarah cenderung meningkat di sekitar akhir bulan mart, dan di awal April, karena bersamaan dengan musim penghujan.
Kepala Desa Rawa Rengas menghimbau dan mengajak masyarakat untuk gotong royong selalu membersihkan lingkungan tempat tinggalnya, kalau Tidak gotong-royong percuma saja.
Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa,” ceplosnya.
Gotong-royong untuk membersihkan lingkungan sekitarnya. Apalagi musim tidak menentu, kadang panas, kadang musim hujan.
“Ketika kering telur nyamuk tidak menetas, ketika dapat air langsung jadi jentik dia, langsung jadi nyamuk. Proses hanya seminggu menetas lagi,” pungkasnya.
asep / posbgr