Apeng bos duta Palma sendiri dikabarkan melarikan diri ke Singapura.
Jakarta, posbogor.com
Aktivis dan lembaga dan organisasi masyarakat minta pada pihak hukum cepat di tangkap, jangan sampai kasus seperti Edi Tansil.
Lepasnya SD bos duta Palma ini membuat tanya-tanya masyarakat, kok bisa ia lepas sampai kabur keluar negeri.
“Saya tak habis pikir, seorang SD yang kabur masih proses penyelidik oleh KPK dan kejagung”, kata Herman, SH M H aktivis.
Pada hal, Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) sampai saat ini belum berhasil menangkap bos Duta Palma Group, Surya Darmadi atau Apeng, yang menjadi buronan.
Apeng ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap alih fungsi hutan di Riau.
Sementara Kejagung juga tengah berupaya mencari Apeng untuk diperiksa dalam rangka mengusut kasus dugaan penyerobotan lahan yang dilakukan perusahaan di daerah Riau. Dikutip tribunnews.com
Terkait upaya memburu Apeng, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memastikan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kejagung, mengingat kedua instansi tengah mengejar sosok yang sama.
“Kita selalu komunikasi karena sama-sama mencari orang yang sama,” kata Alex, sapaan Alexander, dilihat dari tayangan YouTube KPK RI, Sabtu (30/7/2022).
Dikatakan Alex, KPK berkomunikasi juga dengan Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung, Supardi dalam upaya memburu Apeng.
Ia menegaskan tidak ada persoalan berarti bagi pihaknya dalam berkomunikasi dengan aparat hukum lainnya yang tengah mengusut dugaan korupsi.
Apeng sendiri dikabarkan melarikan diri ke Singapura.
Ali Fikri dari Humas KPK menambahkan, bahwa SD bos Duta Palma belum sempat di tahan.
“Seharusnya saat pemeriksaan harusnya di tahan, biar cepat memproses hukum,” katanya dijakarta.
Deny / Yati / posb