Diduga Informasi bahwa Pantauan, besi-besi yang tidak terpakai biasanya tidak di lelang.
Tangerang, posbogor.com
Warga Tangerang, meminta pada pihak pemerintah agar di awasi oleh wartawan agar Jembatan pintu air 10 jalan yang menghubungkan Jalan KS tubun – Jalan RS Sitanala, Karang Sari, Kec. Neglasari Kota Tangerang, Banten, selasa (11/06)
Jika, wartawan tidak di ikut serta mengawasi jembatan yang rencana di bangun anggaran APBN melalui APBD Kota Tangerang, tetap saja jembatan itu tidak lama umurnya.
Semejak H.Wahidin Halim menjadi Walikota, sudah perna juga di rehab, kemudian terjadi pula H.Arief, juga perna di rehab, sekarang H. Arief selesai tepat tahun 2024 ini terjadi lagi rehab.
Tetapi sudah 20 tahun tidak ada penambahan jembatan yang baru.
Jembatan Pintu Air 10, informasi papan proyek belum terpasang, bahkan jembatan sudah ditutup.
Masih saja jembatan yang lama di rehab, di rehab lagi.
Apakah pihak Insyinur tidak ada lagi?
“Sebenarnya harus ada penambahan jembatan, karena sudah tidak layak”, katanya Ir. S. Simanggor, Warga Tangerang.
Menurut Ir. Situmanggor, bahwa untuk rehab jembatan pintu air 10 itu harus di pantau bersama saja, bahkan wartawan harus di libatkan untuk kontroling.
“Jika tidak jembatan tersebut rata-rata di bawah lima tahun, kalau bisa kompak mengawalnya apalagi masyarakat di libatkan”, tuturnya.
Menurut Sandia HS, apalagi jembatan itu masih mengandung besi tua, tidak tutup kemungkinan besi yang sudah rapuh bisa saja tidak di ganti.
Diduga Informasi bahwa Pantauan, besi-besi yang tidak terpakai biasanya tidak di lelang.
Atau kali, bisa saja tidak ada Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Bisa saja besi lama di gunakan atau pakai yang baru, itupun tidak di kontrol oleh pihak pengawasan bangunan”, tuturnya
Semejak berita ini di tayang, pihak Dinas PUPR Kota Tangerang belum dapat di informasikan.
“Bapak Belum ada di ruang kerja, karena bapak lagi rapat di ruang pak Pj. Walikota Tangerang”, kata security.
( Sahat / Hairul )