IFRAME SYNC
mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Ironisnya lagi depan panitia tidak di pungut biaya, di belakang siswa harus menyetor uang sekian juta


Tangerang kab, posbogor.com

Warga tidak terima tentang cara penerimaan siswa baru, kini warga anaknya yang tidak terima, tidak mau sekolah.

Ironisnya lagi depan panitia tidak di pungut biaya, di belakang siswa harus menyetor uang sekian juta

Demo kemarin itu biasa saja, dan kami juga sedah di sekesaikan antara oedemo dengan pihak sekilah sudah di selesaikan, tidak ada masalah kok

Sekitar 30 orang demo ke  SMAN 11 Kab.Tangerang Sepatan meminta para pedemo dari BPPKB tingkat Kecamatan Sepatan, Kab.Tangerang ketua kominte dan kepala sekolah di berhentikan, senin (25/07).

Memang sistim zona tidakefektip,karenakan di rugikan warga setempat.

Ada kabar yang tidak enak di dengar bahwa oknum anggota DPRD Propinsi Banten bermain dalam penerimaan siswa-siswi baru.

“Kami minta pada Kejaksaan Negeri Tiharaksa Kab. Tangerang periksa anggota oknum DPRD propinsi Banten, Kepala Sekolah dan Ketua Kominte SMAN 11”, katanya Mukmin ketua PAC BPPKB Sepatan.

Menurut Mukmin ketua DPC. BPPKB Sepatan, jadi demo atas aduan masyarakat kepada Ormas bppkb, bagwa SMAN 11 Kab. Tangerang Sepatan ada indikasi politik uang, Isi pemintaan dari demo BPPKB yakni ketua komite copot, dibubarkan sistem zona sepatan,

Sistem zona tidak menguntungkan pribumi dan jangan mempersulit probumi masuk sekolah

Menurut Catur dari LSM, kami minta yang terlibat di PSB periksa oleh Kejaksaan Negeri Tigaraksa.
Hasil tadi mediasi sudah selesai memang dari pihak sekolah mebatasi,

Karena dari panitia belum mengumumkan berapa yang di terima dan berapa yang sudah di terima.

“Kami dari pihak aksi dari bppkb harus mencopot ketua komite dan kepsek SMAN 11 Kab. Tangerang do mutasi”, katanya Catur LSM

Dari Yuni orang tua murid, kami nanti dari pihak pengawas Dinas Pendidikan Prop Banten berikan sangsi pada panitia dan kepsek, dan agar transfaran penetimaan siswa

“Kami minta pada yang berwenang dalam sejikah, yang diduga korupsi, tangkap dan di adili”, katanya Yuni

Ketika di kompirmasikan pada pihak SMAN 11 Kab Tangerang Jaya Guru SMAN 11 Kab. Tangerang, sepatan menhatakan, kami benat telah menrima 40 siswa/ Kelas

“Semuanya sudah beres kok, sial LSM dan BPPKB juga kami sudah bereskan juga, masalahnya tidak ada lagi”, katanya Jaya.

Menurut Astret Guru, semu selesai, memang untuk rombel, 15 semuanya sudah terima, Sekolah di Banyak dekali ada skiyat 15 SMP di sepatan, maka kami terparsa sekolahnya gemuk.

“Kami juga sudah di oeriksa oleh Ispektorat, Kepala Dinas Priopinsi Banten, yang belum Kejaksaan dan pihak polisi belum, jika kami di periksa, ya kami layani kok, tergantung permasalahannya”, kata Astrit

Rohim / posb

Berita Terkait

Top
onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, DIRECT