Jika Eskul Pramuka di tiadakan pasti program lebih dari Pramukan tentu seperti itu.

Tangerang, posbogor.com

Pihak kepala Sekolah SMP, SMK di Tangerang meminta pada pemerintah agar pramuka di sekolah di tingkatkan, karena pramuka itu adalah salah satu kegiatan sekolah, minggu (08/04).

Pembelajaran tidak terfokus pada ajaran dan tatap muka, tetapi anak-anak sekolah juga perlu ada mengnali lingkungan, agar terhondara dari kejahatan.

Jika Eskul Pramuka di tiadakan pasti program lebih dari Pramukan tentu seperti itu.

Ada-ada saja kebijakan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim, Eskul Pramuka di sekolah di tiadakan.

Karena pramuka bisa mendidik anak lebih displin dan tidak brutal dan terarah.

Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mulai stres lagi, karena kegiatan sekolah akan di cabut tak usah apakai pramuka.

Bila perlu kegiatan sekolah di tingkatkan program sekolah, minsalnya yang mengenal amal, tampak tilas, panjat gunung dan berkunjung jangkauan dari keamaian,

Karena pramuka lahir dari anak-anak yang cerdas, dan membentuk karakter yang baik dan disiplin dan ia mengenal lingkungan luar sekolah.

Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim Yth, agar keputusan banyak tidak menyesatkan banyak sekolah yang unggul di bidang eskul.

“Mohon dipertimbangkan agar Pramuka tetap diberi tempat penting di sekolah kita”, katanya Samsudin Kepsek SMP Pakuhaji, Kab. Tangerang, banten.

Jadikan Pramuka sebagai Ekskul wajib, di terapkan pada anaknya, untuk menghilangkan sres anak di duduk bangku sekolah.

“Saya alumni Pramuka Gudep 449 Yogyakarta, percis sekali anak-anak samping belajar ia juga harusp mengrup udara di luar sekolah”, tuturnya Rahmad Kepsek.

Menurut Rahmad, bahwa Saat di Polhukam saya malah mengusulkan agar Pramuka dikuatkan posisinya dan dinaikkan aggarannya.

“Filosofi pendidikan kita mencerdaskan kehidupan yg mencakup “otak” dan “watak”, intelektualitas dan moralitas,’ ujarnya

“Kecerdasan perlu dan pengelan lingkungan anak juga perlu, Kata Rindah (45) orang tua murid.

Rindah, bahwa skill dan kelembutan hati, perlu.

“Di Pramuka anak-anak mendapatkan persahabatan, cinta sesama, cinta alam, cinta tanah air, dan lain-lain yang manusiawi dan Indonesiawi”, ujarnya Denis  seorang guru Eskul.

Henry / posbgr