Kasus pemerkosaan yang di bawa umur, sempat mandek di kantor Polres Bogor.

Bogor, posbogor.com
Kasus kekerasan terhadap anak di bawa umur menjadi sorotan pada medsos dan natizen, kini anak-anak yang masih di sekolah duduk SDN kelas 4,5 dan 6 di perkosa oleh 2 orang rema, sabtu (08/02).
Kini kedua remaja itu, belum di proses hukum, karena pihak Polres Bogor, Jawa Barat belum mendapatkan informasi dari pelapor.
Korban sudah melaporkan ke pada pihak Polres Bogor, Jawa Barat agar di tangkap pelakunya.
Kasus Penganiyaan 6 orang siswa di rumah kepala RT 04. Jl.Ciburian Citra Desa Batulayang Rt.04/04Kec Cisarua Kab Bogor Jawa Barat LP/No.STTLP/B/2334/XII/2024/SPKTV_RES BGRV/Polda Jabar tanggal 17 desember 2024 miris Pelapor Saepudin, sabtu (08/02)
Enam orang Orangtua yang disidang, dikeroyok dipukuli disundut rokok pipi dan mukanya dipukul piring pecah oleh orangtua si Perempuan M diikuti saudars-saudaranya main keroyokan sadis membabi buta yakni initial U.K.B.
Kasus ini sedang ke enam siswa dianiyaya tersebut adalah Y.T.S.R B.0 masih dibawah umur semuanya.
Namun patut disayangkan ketika berita ini dinaikkan awak media Rusman Pinem SSos belum juga mendapatkan klarifikasi dari anggota reskrim unit PPPA Polres Tangsel itu.
Kabar ceritanya kasus PPPA Polres Bogor ini penuh intrik dinamika dan romantika diamore benih benih cinta antara kasus pa M Orang tua perempuan dengan S orangtua laki laki korban.
Ke 6 orang tua anak siswa itu subuh Jam 04.00 sudah meluncur dari Cisarua Bogor dengan tujuan ke Jakarta untuk menyelamatkan anak-anak mereka semua masih dibawah umur ini sejak 17 Desember 2025 Ditahan di Reskrim PPPA Bogor dititipkan di UPT Balai kesejahteraan Sosial Dinsos Kabupaten Bogor.
Praktis tidak bersekolah lagi, Mereka ke Jakarta berbondong-bondong, pihak korban meminta pada kekantor lstana Presiden H Prabowo Subianto sekaligus sesepuh rakyat Bogor, kemudian sore haripun 7/2/25 kerumah Presiden di Jl.Kertanegara No 4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Korban juga minta menemui orang lstana Wapres mas Gibran Raka buming Raka.
Wakil Presiden mengajurkan temui Ibu Arifatul Choiri Fauzi menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan wamen PPPA Ibu Veronica Tan.
(dr. Bernard )