Kata Warga yang pemilik lahan pertanian terkadang-kadang marah sampah jatuh kesawah.
Tangerang, posbogor.com
Biasanya di hari sabtu dan minggu tempat sampah yang dadakan ini di Jalan Raya Pakuhaji, Kelurahan Pakuhaji di depan cucian mobilnya menumpuk berbauk, senin, (24/06)
Pihak lurah dan RT/RW masak bodoh, pura-pura tidak tahu sampah mengunung di lahan pertanian.
Sampah yang menumpuk ini sampah Rumah Tangga, karena tidak tempat pembuang sementara (TPS).
Yang tampak di gambar itu, pada hari libur sampah menumpuk dan berbauk.
Sehingga, para RT/RW tidak ada teguran pada warga yang sembarangan membuang sampah.
Pada hal lahan sawah masih produktif masih di olah para pemilik tanah.
“Kami minta pada pihak dinas terkait agar tidak di buang sampah di lahan pertanian”, katanya H. Asman (54)
Menurut Asman, juga kecewa terhadap pada Dinas terkait mengunakan sawah yang di pinggir bahu jalan raya.
Kata dia, jika hujan sampah sempah jatuh ke sawah lahan pertanian.
“Sebenarnya, pihak RT/RW dan Kelurahan Sepatan harus membuat TPS awal yang sebelum di angkut kemobil”, tuturnya Ny. Wati (40).
Warga sempat bertanya kembali, apakah pihak Dinas terkait tak punya uang bangun TPS?
“Sehingga mengunakan tempat gratisan, pada hal itu sawah masih di kelola pihak petani”, tuturnya.
(sani / feri / dian)