KORBAN TENGGELAM DI KALI ANGKE DITEMUKAN TIM SAR GABUNGAN DALAM KEADAAN MENINGGAL DUNIAa
Tangerang kota, posbogor.com
Tim SAR gabungan temukan korban yang tenggelam di Kali Angke pada jumat (19/8) dini hari tadi sekitar pukul 00.08 WIB. Korban yang diketahui bernama Iqbal Tawakal (28).
Ia telah di temukan dalam keadaan meninggal dunia pada radius 1 KM dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menuju rumah duka yang berada di Jl. Sunan Giri Pondok Bahar Rt 04/ Rw 01 Kel.Pondok Bahar, Kec.Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
“Kami bersama unsur SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian terhadap korban hingga akhirnya korban ditemukan di sekitar Bendungan Polor dini hari tadi.” Ungkap Fazzli, S.A.P., M.Si., Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Beliau juga menegaskan bahwa tim rescue Kantor SAR Jakarta bergerak pada malam tadi.
Setelah mendapatkan informasi korban tenggelam dari pihak terkait kemudian bergabung dengan unsur SAR gabungan untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Sebelumnya puluhan tim SAR gabungan dikerahkan guna melakukan pencarian terhadap korban dengan pengamatan secara visual.
Lalu mengunakan melalui jalur darat hingga radius 1 KM hingga akhirnya korban ditemukan pada dini hari tadi.
Unsur-unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Polres Tangerang Kota, Polsek Ciledug, Koramil Ciledug, Damkar Kota Tangerang.
BPBD Kota Tangerang, PMI Kota Tangerang, Relawan Ambulance Ciledug, IEA Kota Tangerang, ALMIRA, RPAI (Relawan Pengawal Ambulance Indonesia), dan Masyarakat.
Diketahui berdasarkan keterangan saksi, bahwa korban yang bernama Iqbal Tawakal (28) diduga melompat hingga akhirnya tenggelam dari Jembatan Merah ke Aliran Kali Angke yang berada di Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
Peristiwa tersebut terjadi pada kamis (18/8) sekitar pukul 19.00 WIB.
Menurut informasi dari Rudi (40), bahwa iqbal sebelum mengajak teman mandi di kali angkeh. Mungkin kita ini mandi terakhir.
Namun setelah ia mau loncat, salah posisi badan dan tangan tidak bisa bergerak, begitu kami lihat kok anak-anaknya tidak muncul.
“Akhirnya kami mempuyai kesimpulan anak ini tenggelam, tak lama kenudian saya panasaran, lalu kami datang ke TKP, sudah tidak ada lagi”, katanya Rudi warga
HUMAS SARJ / POSB