Masyarakat juga memperidiksi bahwa politik pilpres juga termasuk politik tinggi.
Jakarta, posbogor.com
Masyarakat mulai reka-reka dan cerita di warung, bahwa peridiksi, parpol tergantung pada dilevel pusat mungkin bisa menjadi lawan, di arena Pilkada menjadi teman, saat usai, rabu (08/05).
Parpol bisa berkoalisi pemerintah di Pilkada, namun koalisi bisa saja.
Masyarakat juga memperidiksi bahwa politik pilpres juga termasuk politik tinggi.
Koalisi Prabowo-Gibran memungkinkan untuk mengajak parpol lain yang sebelumnya mengusung pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud untuk bergabung di pemerintahan.
Sebagian pengamat memprediksi tujuannya agar pemerintahan Prabowo bisa
“Bisa saja, untuk mengamankan kekuatan politik di parlemen supaya kebijakan politiknya tidak mendapat resistensi”, katanya suardi di whatapp group.
Menurut Suardi, kemungkinan bisa saja.
Andai politik tidak ada fibek, jika ada kemungkinan koalisi Prabowo-Gibran akan merangkul pihak yang kalah
Terkadang politik terkadang menyadari bahwa kemenangannya itu atas dasar masyarakat.
“Jika, kemenagan itu terletak pada manypolitik, kemungkinan tipid untuk merangkul lawan politiknya:, ujarnya Deni di Warung.
Menurut Deni, hal yang sama, sesuai dengan jargon politik Prabowo, politik merangkul dan politik kerjasama.
“Sebenarnya politik sekala Pilres ini politik terbilang politik tinggi, kemungkinan yang tertentu bisa menyimak dan memahami”, katanya.
Pada hal yang kalah juga menunggu minta di panggil bergabung.
Begitu juga yang menang juga akan ingin merangkul.
henry / suar