Menolak Relokasi Makam Syekh Buyut Jenggot, Massa Lakukan Aksi Kubur Diri
Tangerang kota, posbogor.com
Menolak Relokasi Makam Syekh Buyut Jenggot, Massa Lakukan Aksi Kubur Diri
Dalam rangka menolak relokasi makam Syekh Buyut Jenggot atau Syekh Tubagus Rajasuta bin Sultan Ageng Tirtayasa, para demonstran melakukan aksi “kubur diri” di depan gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (29/9/2022).
Aksi kubur diri ini disebut menjadi representatif bagi masyarakat untuk dapat mengingat sejarah dan perjuangan Syekh Buyut Jenggot dalam mengenalkan agama Islam.
Orator aksi Junidar Nababan, S.H mengatakan, kegiatan aksi kubur diri ini juga dilakukan karena sampai saat ini belum ada pernyataan sikap dari pemerintah Kota Tangerang tak kunjung memberikan pernyataan sikap terhadap tuntutan dan penolakan mereka ini.
“Kami akan terus melakukan kubur diri sampai ada pernyataan sikap dari Pemerintah Kota Tangerang,” kata Junidar Nababan S.H sembari memimpin aksi demonstrasi ini.
Ada tiga orang yang dijadikan simbol melakukan aksi kubur diri ini. Mereka dikubur dengan tanah dari leher hingga kakinya.
Warga yang mengikuti aksi ini sebagian besar adalah masyarakat dari Panunggangan Barat, Kota Tangerang.
Junidar Nababan mengatakan mereka akan terus mendesak pemerintah kota terutama wali kota Tangerang.
Agar dapat memberikan pernyataan sikap dan surat yang jelas untuk menolak relokasi atau pemindahan makam Syekh Buyut Jenggot.
Syekh Buyut Jenggot merupakan tokoh agama yang sangat dihormati masyarakat setempat.
Oleh karena itu, masyarakat juga mendorong makam tokoh ini dapat dijadikan cagar budaya dan wisata religi ke depannya.
Kita hari ini akan melihat bahwa pemerintah Kota Tangerang tidak peduli pada potensi cagar budaya dan pejuang agama,” ujarnya.
Apabila hari ini tidak ada pernyataan sikap tersebut, para demonstran akan tetap bertahan di lokasi.
Warga menuntut wali kota Tangerang untuk segera mengeluarkan pernyataan sikap tegas terkait penolakan relokasi makam ini.
Sementara sembilan perwakilan yang diterima perwakilan Walikota mengatakan Bahwa kita Akan kembali hari rabu nanti.
Dengan harapan apa yang tadi dijanjikan didalam oleh Sekda yang mewakili Walikota dapat dipenuhi, jika mereka ingkar,kita akan All Out mendesak Walikota.
Sementara Salah satu tokoh agama Kota Tangerang Khairul Azmi Abbas mengatakan kedatangan warga kali ini untuk memastikan jika Pemkot Tangerang.
Bisa tegas menegur pengembang dan menyatakan tidak akan merelokasi makam tersebut.
“Makam ini merupakan sejarah perjuangan islam di Banten. Tidak boleh ada seorangpun yang menggeser makan waliyullah ini,” ujar Azmi.
Menurutnya, aksi masyarakat yang juga dilakukan dengan aksi kubur diri ini menggambarkan ihwal perilaku Eksekutif yang seakan tidak perduli terhadap masyarakat.
“Kemana mereka, kenapa tidak perduli dengan masyarakatnya, jangan hanya datang saat mereka butuh, mengemis saat membutuhkan suara saja,” ujarnya.
Azmi mengaku masyarakat tidak akan bergeser jika Wali Kota Tangerang tidak turun menemui masyarakat dan menyatakan sikap.
Azmi berharap Pemkot Tangerang bisa mengerti kegelisahan masyarakatnya.
Pemkot Tangerang Diminta Turun Tangan Tetapkan Makam Syekh Buyut Jenggot Jadi Cagar Budaya
“Sudah 10 Jumat kami menunggu, tapi apa? pengembang masih dengan leluasanya membangun dan tidak memberikan kepastian kepada kami.
Semua jalur sudah kami tempuh dan ini adalah upaya kami agar pemerintah peduli dan memihak pada kami,” katanya.
Aksi tersebut juga dijaga petugas keamanan gabungan melakukan penjagaan secara ketat.
3 orang warga yang melakukan aksi kubur diripun masih bertahan di depan gerbang masuk Puspem Kota Tangerang.
Ginting / posb