IFRAME SYNC
mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Nenek Rodiah habis perang dengan belanda, kini perang dengan TNI sendiri mempertahankan miliknya.


Bogor, posbogor.com

Miris kali melihat Nasib seorang Nenek Ibu Rodiah (78th), di hari tuanya hidup dari belas kasihan tetangganya Desa Cibereum Cisarua Taman Safari Bogor, hidup berpindah pindah terlunta dan terseok seok, Cisaruak, Bogor, Jawa Barat, sabtu (30/11).

Nenek Rodiah habis perang dengan belanda, kini perang dengan TNI sendiri mempertahankan miliknya.

Sosok seorang Lansia nenek nenek menangis di Kantor Polisi Cisarua Bogor mengadukan nasibnya kepada APH Petugas Jaga Polsek Cisarua.

Kronologis Peristiwa sbb : tentang Penyerobotan Tanah 700 meter di Desa Cibereum Taman Safari Cisarua Bogor, Sejarah tanah ketika 25 Februari 1940, sebelum kemerdekaan Proklamasi RI, seorang Buruh Tani Alm Sani bin Sabirin (orang tua kandung Nenek Rodiah 78 thn).

Lalu karena ketulusannya mendapatkan gaji upah kerja garapan ladang Teh setelah mengerjakan, Mister Erigno, Kompeni Belanda, 700 meter persegi Lahan Rumah milik Mr. Erigno, diperkuat bukti Surat Lurah M.obing yang di tanda tangani di Desa Ciberem kec. Cisarua Kab.Bogor tertanggal 07 Juli 1940.

Dikatakan disitu bahwa Alm. Sani bin Sabirin menempati Rumah milik M.Erigno semenjak 25 Februari 1940.

Di paraf dan dileges materai oleh Lurah Ciberem Deddy MHG . 1965, Sepintas lalu diceritakan kehidupan mereka bersama anaknya Nenek Rodiah (78 tahun) biasa-biasa saja sebagai kerja serabutan dan buruh penggarap

Sampai suatu saat datanglah Oknum TNI (Babinsa), bernama almarhum Mansyur menangkap Bapak Sani bin Sabirin, dianiyaya, diintimidasi agar mau keluar dari rumah dan ladangnya tersebut.

Diserobotnya setelah dipulangkan ke Anaknya Nenek Rodiah (78th), dalam keadaan lebam, memar dianiyaya sehingga babak belur.

Setelah 2 hari kemudian Bapak Sani bin Sabirin meninggal dunia menemui sang khalik.

Sambil berlinang air mata kesedihan menceritakan sisi buruk nasibnya Nenek Rodiah pun diusir hidup berpindah pindah digubuk tanah garapan orang lain bersama anak dan suaminya yang akhirnya pun meninggal dunia

Kini hiduplah beliau dari belas kasihan saudara, dan orang sekampung cibereum, Suatu saat Pa Mansyur oknum TNI, Babinsa tadi pun meninggal dan punya keturunan 3 orang anak yang juga arogansi bernama Endang, Soya, Ika.

Menurut keterangan Nenek Rodiah ketika mengurus Kepemilikan Surat surat Tanah orangtuanya almarhum ke kantor ATR/BPN Pertanahan Cibinong Bogor, didapat kabar bahwasanya, ada satu anak Pa Mansyur yang berusaha untuk urus surat pertanahan itu juga.

“Dan ketika diklarifikasikan mengancam, mengintimidasi menakut nakutin”, katanya Nenek Rodiah 78 thn

Kata nenek Rodiah, Mau dikarungi jika macam-macam, isak tangisannya menderu deru di kantor Polsek Cisarua saat menceritakan kejadian faktual seperti mimpi buruk mendapatkan nenek itu.

(dr. Bernard)

Berita Terkait

Top
onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, DIRECT