Proyek Pembangunan RSUD Panunggangan Barat Diduga Diperjualbelikan.
Tangerang, posbogor.com
Pembangunan RSUD Panunggangan Barat tahun 2024 yang merupakan proyek lanjutan dari proyek tahun 2023 lalu, mungkin akan tercatat sebagai proyek “tersarat” masalah.
Hal itu dikatakan oleh Juara Simanjuntak Ketua Jaringan Pemerhati Kebijakan Publik dan Pembangunan (JPKPP) di Tangerang.
“Lanjutan Pembangunan RSUD Panunggangan Barat ini akan menjadi proyek dengan persoalan yang paling sarat di Kota Tangerang.
Karena apa ? Ada beberapa hal yang membuat kami menyimpulkan seperti itu,” katanya di Tangerang, Rabu (30/10/2024)
“Ada beberapa persoalan yang terjadi dalam pengadaannya, seperti :
Yang pertama adalah persoalan tender.
Proyek ini terindikasi ditenderkan hanya sebagai formalitas.
Siapa kontraktor yang akan memenangkan tendernya, diduga sudah ditentukan sebelum tender.
Pada posisi ini, ada pelanggaran terhadap UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,” ungkapnya.
“Yang kedua, terkait pemenang tender.
Perusahaan pemenang tender proyek ini disebut-sebut menyampaikan beberapa persyaratan yang tidak benar atau palsu.
Salah satunya TKDN untuk beberapa jenis barang,” tambahnya
Yang ketiga, lanjutnya lagi, diduga kuat bahwa perubahan pengurus perusahaan tidak sesuai prosedur.
Diduga bahwa RUPS atau RUPSLB tidak diikuti atau dihadiri oleh seluruh pemenang saham dan pengurus.
Yang terakhir, kata dia, ada upaya jual – beli untuk pelaksanaan.
Artinya, proyek ini mau dijual oleh pemenang tender ke pihak lain.
Hal ini diduga dilakukan karena pemilik perusahaan tidak punya modal dan karena pihak dinas tidak memberikan uang muka.
Diketahui bahwa proyek RSUD Panunggangan Barat tahun 2024 dengan judul paket.
“Pembangunan RSUD Panunggangan Barat (Lanjutan)” dengan pagu anggaran Rp 29.999.977.800,00 dan HPS Rp 23.935.676.237,12 dimenangkan oleh PT. Anugerah Bintan Pratama dengan penawaran Rp 22.027.088.519,93.
Kepala Bidang Bangunan pada Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang yang dikonfirmasi via WhatsApp massage di nomor 0817880xxx tidak merespon.
(red)